
Mediatataruang.com – Pemerintah Kabupaten Bandung meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan audit dan evaluasi terhadap program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) tahap pertama di daerah Kabupaten Bandung khususnya wilayah selatan.
“Harus diaudit dan dievalusi dulu, dari sekian ribu bibit pohon yang sudah ditanam mana yang minimal sudah tumbuh. RHL yang dulu dan kemudian yang sekarang (2019) juga seperti apa,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, Marlan, di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (24/9/2018).
Pemerintah meminta evaluasi program RHL tahap pertama sebelum RHL tahap kedua bergulir kembali.
Hasil evaluasi tersebut bisa dijadikan tindak lanjut program RHL tahap kedua. Selama ini pihaknya belum menerima hasil evaluasi RHL tahap pertama.
“Seberapa besar efektif dan efesiennya termasuk keberhasilannya. Agar efektif jangan sampai dana besar tapi tetap tidak menjadi daya ungkit untuk perbaikan lingkungan,” katanya.
Sampai saat ini kata Marlan pihaknya belum menerima laporan hasil evaluasi RHL tahap pertama yang digulirkan akhir 2017. Dia menyebut dengan melakukan evaluasi, maka perencanaan tahap II akan lebih matang dan tepat.
“Agar efektif jangan sampai dana besar tapi tetap tidak menjadi daya ungkit untuk perbaikan lingkungan,” katanya.
Ditambahkannya, jika dilihat dari tingkat kekeringan yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Bandung, program RHL tahap pertama ini sedikitnya memberi dampak terhadap resapan air di sekitar wilayah itu.
“Meski kemarau sudah lama masyarakat yang meminta bantuan air bersih tidak terlalu besar seperti tahun lalu. Hasil evaluasi terlihat, sawah yang fuso hanya sekitar tiga hektare lebih kecil dibandingkan tahun lalu,” kata Marlan.
Untuk lebih memastikan lagi, ucapnya, apakah program RHL tahap pertama ini berhasil atau tidak, perlu ada pengecekan secara riil di lapangan.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya Program RHL tahap pertama yang digulirkan oleh pemerintah melalui Perhutani dan BP DAS Citarum pada 2017 dan diklaim berhasil.
Program RHL tersebut menelan anggaran kurang lebih Rp 21 miliar untuk perbaikan hutan dan lahan seluas 4.400 hektare yang berada di wilayah Kabupaten Bandung. (*)
Facebook
Twitter
Google+
RSS