Mediatataruang.com – Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menetapkan pada akhir tahun 2019 seluruh jalur pendakian menuju kawasan Gunung Salak dan objek wisata Kawah Ratu, ditutup sementara waktu.
Alasannya, karena saat ini cuaca sangat ekstrem dan bisa membahayakan keselamatan pendaki. Kebijakan ini juga sebagai upaya recovery ekologi di kawasan Gunung Salak.
Penutupan jalur pendakian dan objek wisata kawah ratu terhitung mulai 30 Desember 2019 hingga kondisi cuaca mulai membaik.
Dalam Surat Edaran Nomor: SE.2359/T.14/TU/HMS/12/2019 disebutkan berdasarkan laporan bulanan Gunung Api Salak bulan November 2019 oleh pos pengamanan Gunung Api Salak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan bahwa status Gunung Salak dalam keadaan Normal (level 1) serta rekomendasi bagi masyarakat atau pengunjung untuk tidak mendekati kawah terutama pada musim penghujan.
Staf Humas Balai TNGHS, Widi Juwono menjelaskan, penutupan jalur pendakian Salak I dilakukan mengingat kondisi cuaca cukup ekstem dengan intensitas hujan tinggi dan potensi petir yang dapat mengancam keselamatan pendaki. Selain itu, terdapat jalur pendakian dalam kondisi rusak dan rawan longsor.
Discussion about this post