Mediatataruang.com-Harga minyak mentah jatuh ke posisi terendah dalam 18 tahun terakhir beberapa waktu terakhir. Pasalnya, permintaan anjlok karena semua aktivitas manusia terhenti di tengah pandemi virus corona. Jalan raya kosong dan banyak maskapai memutuskan untuk tidak melayani penerbangan.
Banjir pasokan memunculkan skenario terburuk harga minyak mentah pada sejumlah tingkatan (grade) anjlok ke bawah US$0 per barel. Artinya, pembeli cuma perlu mengeluarkan ongkos angkut sementara komoditas minyak dapat diambil secara cuma-cuma alias gratis.
Bahkan, mengutip Bloomberg News, harga minyak mentah Wyoming baru-baru ini jatuh hingga negatif 19 sen per barel. Pada beberapa kasus, kapasitas penyimpanan yang kurang membuat produsen minyak perlu membayar pihak lain untuk mengambil alih produksi minyaknya.
Di sisi lain, pasokan minyak tetap mengalir di tengah perseteruan Arab Saudi dan Rusia terkait pengurangan produksi minyak. Rusia diketahui menolak memangkas produksi dalam pertemuan OPEC+ pada awal Maret lalu.
Discussion about this post