Mediatataruang.com– Sejak warga mengelola kawasan hutan dengan skema Hutan Desa, mereka mampu mempertahankan tutupan hutan. Nyaris zero kehilangan tegakan pohon, yang berarti semua karbon tersimpan dalam bentuk stok karbon alam dan tidak ada yang dilepas ke udara. Kini lima desa yang tersebar di sekitar kawasan Hutan Lindung Bukit Panjang Rantau Bayur (Bujang Raba), Bathin III Ulu Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, mendapat berkah dari pelestarian lingkungan.
“Penyimpanan karbon dalam kawasan hutan inilah yang menjadi nilai tambah Bujang Raba. Sejak 2018, Bujang Raba masuk pasar karbon sukarela,” kata Emmy Primadona, Koordinator Program Komunitas Konservasi Indonesia Warsi melalui siaran pers, Senin (4/5).
Lima desa itu pun membagi dana karbon yang terkumpul hingga Rp1 miliar. Melalui diskusi dengan masyarakat, dana karbon dijadikan paket sembako, kebutuhan pembangunan sarana publik, dan dana operasional kelompok Pengelola Hutan Desa.
Discussion about this post