Mediatataruang.com– Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato menyebut Presiden Joko Widodo telah memerintahkan BUMN untuk melakukan upaya pembukaan lahan baru persawahan di lahan basah dan gambut. Tujuannya untuk mengatasi krisis pangan yang terjadi akibat dampak pandemi COVID-19.
Provinsi Kalimantan Tengah kembali diarah menjadi wilayah yang disasar. Adapun luasan cetak sawah baru ditarget tidak kurang dari 900 ribu hektar. Tentu, membuat kebijakan antisipasi krisis pangan sebagai dampak COVID-19 adalah hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah, namun dengan cara cetak sawah, -terlebih di lahan gambut, jelaslah kebijakan itu salah langkah.
Hal ini bahwa keliru dalam memutuskan kebijakan, bahkan akan membawa bangsa ini masuk pada lingkaran krisis multidimensi yang tidak berujung. Menengok pelajaran dari proyek lahan gambut (PLG) sejuta hektar di Kalimantan Tengah pada masa orde baru, namun deritanya terus dialami hingga kini. Sebagai kawasan ekosistem esensial, PLG telah meluluhlantahkan fungsi ekologis dan sosial ekosistem rawa gambut. Proyek cetak sawah PLG gagal total.
Discussion about this post