Mediatataruang.com – Jakarta, Rabu 1 Juli 2020 – Sejumlah masyarakat sipil melakukan aksi di depan gedung BNI, KPK dan OJK menuntut lembaga pembuat kebijakan dan penegakkan hukum untuk mengusut perusahaan sawit, karet dan kayu milik Korindo Group, konglomerat Korea Selatan yang beroperasi di Papua dan Maluku. Aksi ini merupakan tindak lanjut atas temuan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Korindo melalui pembayaran ‘konsultan’ yang mengambil lahan dari masyarakat adat di Merauke, Papua setelah hasil liputan investigasi Al Jazeera dan laporan Gecko Project dirilis pada Kamis, 25 Juni 2020 lalu.
Direktur WALHI Jakarta, Tubagus Soleh Ahmadi selaku koordinator aksi menyatakan bahwa aksi ini merupakan wujud dari solidaritas terhadap masyarakat Papua yang lahannya dirampas oleh Korindo. “Kami harus ikut berjuang bersama masyarakat Papua yang hutannya dirusak, karena keputusan politik, kebijakan dan penegakkan hukum harus dimulai dari sini di Jakarta. Kami sebagai masyarakat urban yang menghirup oksigen yang dihasilkan oleh hutan Papua juga merasa ini bagian dari keberlangsungan hidup kami yang harus diperjuangkan”, ungkap Bagus.
Discussion about this post