Mediatataruang – Aksi jalan kaki Suku Anak Dalam (SAD) dan Petani Jambi menuju Istana Kepresidenan Jakarta berharap bertemu Presiden Joko widodo (Jokowi) yang aksi diawali dari Pendopo Gubernur Jambi pada hari Rabu 1 Juni 2020.
Setelah istirahat di Kantor Polsek Pulo Merak, masa aksi yang terdiri dari 26 Orang diantaranya 6 (enam) Ibu-ibu 2 (dua) anak-anak dan 1 (satu) balita untuk melanjutkan perjalanan ke Istana Negara di Jakarta. Pukul 15.30.WIB massa aksi Jalan Kaki SAD dan Petani Jambi istirahat malam di Rumah Dinas Kantor Wali Kota Cilegon.
Massa Aksi Jalan Kaki SAD dan Petani Jambi ke Istana Negara di Jakarta ini, meminta bapak Presiden RI Joko Widodo untuk dapat menyelesaikan konflik agraria yang mereka hadapi bertahun-tahun, yang sampai hari ini belum ada penyelesaian yang tuntas dan objektif dari pemerintah.
Adapun beberapa tuntutan dan permasalahan mereka yaitu mengembalikan lahan 3.550 ha milik Suku Anak Dalam (SAD) berdasarakan surat Meteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 1373/020/III/2016 tanggal 29 Maret 2016 dan mengembalikan lahan Suku Anak Dalam (SAD) dan Petani Simpang Macan Desa Bungku yang di cleam oleh PT. Asiatic Persada/PT. Berkat Sawit Utama seluas ± 600 ha di wilayah kamp perut, kerana berada diluar HGU PT. Asiatic Persada/PT. Berkat Sawit Utama dan berdasarkan SK Menteri Kehutanan No SK 327 Menhut-II/2010 tanggal 25 Mei 2010 lokasi tersebut berada dalam Izin Konsesi IUPHHK-RE PT. REKI.
Discussion about this post