Pada 2 Juli Pemprov DKI Jakarta mempublikasi kegiatan Wakil Gubernur DKI Jakarta meninjau 2 titik Kali Ciliwung, yang didalamnya membahas (mempercepat) normalisasi Kali Ciliwung.
Koalisi Pemulihan Ciliwung sangat menyayangkan sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mempercepat “Proyek Normalisasi” tanpa melihat persoalan Ciliwung secara keseluruhan.
Sudirman Asun (Ciliwung Institute) mengatakan “Arahan wagub Riza Patria untuk meneruskan proyek betonisasi kawasan hulu jakarta lebih terkesan muatan politik ketimbang itikad baik menyelesaikan solusi banjir Jakarta, dalam pernyataan wagub berulang-ulang lebih dari 5 kali menyebutkan nama Presiden Jokowi dan hutang janji
politiknya (Pilpres) terhadap kota Jakarta sehingga tidak ada beban dalam merealisasikan kelancaran investasi wacana pemindahan ibukota baru IKN, kesan tergesa-gesa harus dirampungkan sebelum sisa masa jabatan presiden terlihat bahwa hak-hak warga untuk menerima pembayaran pembebasan lahan bisa diabaikan, dengan ini saya mempertanyakan posisi sebenarnya Riza Patria adalah Wakilnya Jokowi atau Wakilnya Gubernur Anies yang jelas mengusung solusi ‘Naturalisasi Sungai’ agar akumulasi banjir Jakarta di kawasan hilir tidak bertambah parah semakin tenggelam karena ruang sungai kawasan hulu selatan Jakarta.
Discussion about this post