Mediatataruang.com, Bekasi – Sebagai upaya percepatan perekonomian nasional, pemerintah mengambil kebijakan dan langkah-langkah melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu program PEN di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan diterjemahkan dalam Program Padat Karya Penanaman Mangrove.
Sebagai kumpulan vegetasi endemik yang hidup di antara transisi daerah laut dan daratan di kawasan pesisir, keberadaan ekosistem atau hutan mangrove menjadi penting sebagai sabuk hijau bagi area pesisir dan sekitarnya, yang sekaligus memberikan multifungsi secara fisik, ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan bagi masyarakat dan kawasan pesisir. Kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove ini mencapai seluas 15.000 ha yang tersebar di seluruh Indonesia melalui BPDASHL.

Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung, belum lama ini telah melaksanakan kegiatan PEN Penanaman Mangrove di Pantai Bahagia Muara Gembong Bekasi. Dengan luas lahan penanaman seluas 46 Ha yang ditanami oleh kelompok tani Lestari Bahari serta melibatkan seluruh masyarakat sekitar Pantai Bahagia.
Discussion about this post