Mediatataruang.com – Beredarnya isu penamaan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), hasil tukar lahan di Kalimantan Timur. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi menegaskan, isu tersebut menyesatkan. Isu tukar lahan soal Jalan Jokowi awalnya disampaikan salah satu tautan di Twitter. Di situ, dinarasikan bahwa ruas Jalan Jokowi di Abu Dhabi ditukar dengan 256 ribu hektare di Kalimantan Timur.
Jika dikaitkan, Kalimantan Timur merupakan lokasi pembangunan ibu kota negara yang baru. Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed berminat berinvestasi di sana dan ditunjuk menjadi ketua dewan pengarah ibu kota baru.
Hal ini terungkap dari pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Mohammed bin Zayed di Abu Dhabi, Januari 2020 silam. Menjawab isu liar ini, KBRI Abu Dhabi mengklarifikasi dan mengatakan isu tukar lahan tersebut tidaklah benar.
“Singkat saja: opini tersebut tidak berdasar dan menyesatkan. Peresmian nama jalan dan masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi murni refleksi pengakuan Pemerintah UEA terhadap peran Presiden Joko Widodo dalam memajukan hub bilateral RI-UEA selama ini. Mohon untuk tidak ikut menyebar hoaks,” tulis Twitter KBRI Abu Dhabi. Saat dikonfirmasi, Sabtu (24/10), Dubes RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis membenarkan isi cuitan ini.
Discussion about this post