• Home
  • #iniruangku
  • Nasional
  • Daerah
  • Kajian
  • Opini
  • Lifestyle
Selasa, Agustus 9, 2022
  • Login
  • Register
Media Tata Ruang
  • Home
  • #iniruangku
  • Nasional
  • Daerah
  • Kajian
  • Opini
  • Lifestyle
No Result
View All Result
  • Home
  • #iniruangku
  • Nasional
  • Daerah
  • Kajian
  • Opini
  • Lifestyle
No Result
View All Result
Media Tata Ruang
No Result
View All Result

Home » Menanam Mangrove untuk Membalas Kebaikan Alam

Menanam Mangrove untuk Membalas Kebaikan Alam

Tabur20 by Tabur20
15/11/2020
in #iniruangku, HeadLine, Nasional
0
Menanam Mangrove

Menanam Mangrove

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mediatataruang.com – Sardin B. nama lengkapnya. B adalah kependekan nama sang ayah. Boleh dikata Sardin merupakan salah satu pelopor pelestari dan penjaga setia mangrove di Desa Ambeua Raya, Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Lelaki berusia 50 tahun, yang berpenampilan sederhana ini, merupakan ketua kelompok Raea Jaya. Saat aku datang jelang sore, 8 November 2020, di areal penanaman mangrove untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seluas tujuh ha dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sardin sedang berada di kawasan berlumpur lokasi tanam mangrove. ” Saya baru mengecek lapangan, melihat apakah ada bibit yang harus disulam atau diganti'” jelasnya.
Raea Jaya sendiri merupakan salah satu kelompok masyarakat binaan Balai Taman Nasional Wakatobi. Sardin menjelaskan bahwa pemilihan nama kelompok ‘Raea Jaya’ ada sebabnya. “Dulu di desa ini banyak ditemui pohon raea, pohon lokal mangrove yang bentuknya mirip ketapang laut. Sekarang sudah susah menemukan pohon ini,” kenang Sardin. Nama ‘Raea Jaya’ ternyata menyiratkan harapan kelompok agar raea dan jenis mangrove lokal lainnya bisa tumbuh lagi di Kaledupa.
Sebelum membentuk kelompok, Sardin memang terkenal punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Waktu kecil, terkadang ia ikut ayahnya ke hutan mangrove di pesisir. Sang ayah sesekali menanam mangrove, dan Sardin menjadi pembelajar yang baik. Ia belajar dari sang ayah tentang alam.

Page 1 of 4
12...4Next
Tags: #KLHKMenanam MangrovePENWakatobi

Previous Post

Tim Kuasa Hukum DMK Berharap Hakim Bebaskan Tuntutan

Next Post

Lahan Berbatu Disertai Buaya Menghantui Penanaman Mangrove di Kupang NTT

BeritaTerkait

Eco-Enzyme sebagai Cairan Pembersih, Mahasiswa KKN UNRI Mengajak Masyarakat Kelurahan Airputih Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
#iniruangku

Eco-Enzyme sebagai Cairan Pembersih, Mahasiswa KKN UNRI Mengajak Masyarakat Kelurahan Airputih Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

08/08/2022
1000 bibit mahasiswa KUKERTA untuk Desa Suka Mulya
#iniruangku

1000 bibit mahasiswa KUKERTA untuk Desa Suka Mulya

08/08/2022
Kampanye Pangan B2SA
#iniruangku

Kampanye Pangan B2SA

07/08/2022
Perhutanan Sosial Menuju Hutan Lestari
#iniruangku

Bagaimana KHDPK Menambah Hutan Jawa?

01/08/2022
Pantau Kualitas Air Dari Ancaman Pencemaran, KLHK Bentuk Program Onlimo dan Sparing
HeadLine

Menteri LHK Dipertanyakan Terkait Pendataan dan Konsolidasi Penggunaan Kawasan Hutan Ilegal di Riau

31/07/2022
Kembangkan Wisata di Indonesia, Desa Wisata Jadi Program Unggulan Kemenparekraf
HeadLine

Kembangkan Wisata di Indonesia, Desa Wisata Jadi Program Unggulan Kemenparekraf

30/07/2022
Next Post
Lahan Berbatu Disertai Buaya Menghantui Penanaman Mangrove di Kupang NTT

Lahan Berbatu Disertai Buaya Menghantui Penanaman Mangrove di Kupang NTT

Discussion about this post

  • Home
  • #iniruangku
  • Nasional
  • Daerah
  • Kajian
  • Opini
  • Lifestyle

© 2020 Mediatataruang.com - Design by MFC.

No Result
View All Result
  • MediaTataRuang
  • MFCTeam Network
  • Sample Page

© 2020 Mediatataruang.com - Design by MFC.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Media Tata Ruang