Dari beberapa rumusan hasil kesepakatan, lanjut Yudi menyebutkan berbagai fenomena lingkungan di Kabupaten Garut mengindikasikan bahwa kemampuan daya dukung sumber daya dan lingkungan dalam kondisi kritis.
“Luas lahan kritis di Kabupaten Garut cukup tinggi dan sebagian besar dalam kondisi sangat kritis. Terdapat 16 kecamatan di Kabupaten Garut yang luasan lahan kritisnya lebih dari 2000 ha. Hal ini dikarenakan kesadaran, partisipasi dan sinergi dalam pengelolaan lingkungan/DAS masih rendah,”paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua FKPDAS Koorwil Kabupaten Garut, Uun Frinawati, A.Ks, S.Sos mengungkapkan untuk memulihkan dan merehabilitasi ekosistem DAS di Kabupaten Garut diperlukan kebijakan pengelolaan DAS Terpadu dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
“Salah satunya melalui Program Model Pengelolaan DAS berbasis Desa dalam upaya pemulihan DAS di tingkat tapak (mikro DAS) yang bersinergi dengan Pemerintahan Desa atau disebut Gerakan Desa Peduli DAS,”ujarnya.
Discussion about this post