Mediatataruang.com – Pembebasan lahan untuk proyek pembangunan, kerap menjadi ladang korupsi dan bancakan banyak pihak, konflik kepentingan kerap sekali terjadi Tak kecuali di sepanjang jalan tol Cisumdawu yang tengah berproses pembangunannya.
Ada aroma korupsi di pembebasan lahan tersebut, dengan modus diantaranya memanipulasi data tanah, mark up harga bangunan dan tanaman dimana kelas – kelas harga bangunan per meter menjadi berubah lebih tinggi dari harga sebenarnya, namun dari kenaikan harga tersebut warga yang terkena gusuran tidak menikmati hasilnya karena munculnya Spekulan tanah yang telah mengambil alih atau membeli ruas bidang tanah mereka yang terkena lintasan Cisumdawu.
Pembina Gelap Nyawang Nusantara (GNN) Asep Riyadi memperkiakan Kerugian negara dari rumah hantu dan Bangunan liar lainnya, dipuluhan desa sepanjang tol Cisumdawu diduga mencapai puluhan miliar, yang melibatkan satker PPK tol Cisumdawu, satgas bangunan dan P2T nya.
Discussion about this post