Media Tata Ruang – Senin, 31 Mei 2021 kemarin, untuk kesekian kalinya, jalan raya di atas terowongan yang bakal dilintasi kereta cepat Jakarta-Bandung, amblas (lihat https://www.pikiran-rakyat.com/…/terowongan-proyek…).
Alih-alih menundukkan muka, mengakui kesalahan, dan segera memperbaiki, Sekretaris Perusahaan PT KCIC yang menaunginya, masih juga bersilat lidah. Katanya, jalan yang amblas adalah jalan lama. Sementara fakta lapangan sebagaimana yang ditelusuri Harian Pikiran Rakyat — juga didukung kesaksian warga sekitar yang mereka wawancara — ruas jalan yang amblas itu justru adalah jalan baru untuk menampung pengalihan lalu lintas dari ruas yang lama.
”Eta jalan enggal (Itu jalan baru),” kata Amil, 50 tahun, warga Sasaat terkait titik amblesnya jalan dan terowongan tersebut (lihat https://www.pikiran-rakyat.com/…/beda-keterangan-pt…).
Kesalahan utama proyek ini adalah mengabaikan planologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi perencanaan spatial di mana hasrat dan keinginan yang ingin diwujudkan tersebut, berada.
Discussion about this post