Mediatataruang.com – Saya sangat menyadari, jika pernyataan ‘Joko Widodo semakin terlihat keliru dan sembrono dalam hal penangan pandemi ini’, bakal mengusik sebagian yang membacanya.
Tentu saja saya tak gegabah menyimpulkan hal itu. Pandemi ini bukan baru berlangsung kemarin sore. Sejak kasus resmi pertama diumumkan (2 Maret 2020), kini Indonesia justru akan segera memasuki bulan kesengsaraan akibat Covid-19 yang ke 17. Sejak itu pula, pandangan, pendapat maupun saran, dilontarkan berbagai kalangan. Mulai dari ahlinya ahli. Hingga masyarakat biasa seperti saya.
Jika pakar yang menekuni dan memahami pengetahuan pandemi saja, dianggap nyinyir dan kerap habis-habisan dirisak, setiap kali mereka menyampaikan pandangan kritis maupun pendapat yang berbeda dengan kebijakan penguasa, bagaimana pula yang lain?
Saya mengatakan Joko Widodo keliru. Terutama karena penyikapannya yang seolah terlihat luar biasa. Tapi sejatinya yang berlangsung, biasa-biasa saja. Bahkan mungkin tak lebih istimewa dibanding persiapan hingga perhelatan Asian Games tahun 2018 lalu itu. Karena dia lebih mengedepankan pendekatan panitia dibanding organisasi pemerintahannya.
Discussion about this post