Mediatataruang.com – Buruk atau tidaknya penanganan covid-19, paling mudah terlihat dari angka kematian. Walaupun masih dimungkinkan ada yang tak tercatat dengan baik. Saya sudah sampaikan berulang kali jika lebih mempercayai statistik itu.
Sementara kalau jumlah kasus positif, terlalu banyak faktor untuk meragukannya. Apalagi Indonesia. Sejak pertama hingga hari ini, kemampuan tes kita buruk sekali. Bukan hanya soal jumlah. Tapi terutama dalam hal sebaran fasilitasnya. Apalagi kalau daerah yang rada terpencil. Hampir setengah (46%) penduduk kita tinggal di pedesaan.
Untuk melihat seberapa buruk penanganan covid di suatu negara, sebaiknya jangan dari statistik kematiannya saja. Paling tidak mempertimbangkan jumlah penduduk masing-masing juga.
Total kematian di India memang fantastis. Hingga sore ini (8 Agustus 2021), tercatat 427.892 jiwa yang telah melayang tersebab covid-19. Empat kali lipat jumlah di Indonesia (105.598).
Tapi, penduduk India (worldometers: 1.395.2 juta) jumlahnya 5 kali Indonesia (276.8 juta). Jadi kalau parameter jumlah penduduk dimasukkan, penanganan covid di Indonesia mau tidak mau harus diakui jauh lebih buruk. Di negeri yang sejak mula hingga kini penanganannya memang kusut masai, per hari ini tercatat 1 kematian terjadi untuk 2.621 penduduk. Sementara India 3.261.
Discussion about this post