Mediatataruang.com – Mahasiswa dengan karakter sebagai agent of change, social control, moral force, dan iron stock sangat potensial untuk ikut serta mendorong optimalisasi implementasi keterbukaan informasi publik di Indonesia yang selama ini dinilai banyak pihak cenderung lamban.
Demikian disampaikan Ketua Komisi Informasi Jawa Barat, Ijang Faisal dalam Kuliah Umum yang bertajuk, “Mahasiswa dalam Spirit Islami Menjawab Tantangan Pandemi dan Globalisasi Informasi” di Kampus STAI Yapata Al-Jawami Cileunyi Bandung, Sabtu (2/10).
Dengan keempat karakter tersebut, ditambah memiliki ciri khas yang kreatif, tajam dalam mencermati masalah dengan pemahaman dan pemikiran yang kritis sebagai bagian dari generasi milinial yang intelektual, Ijang yakin, mahasiswa dapat mempercepat proses pencapaian tujuan keterbukaan informasi publik menuju open government dan good governance.
Oleh karena itu, Komisi Informasi Jawa Barat selalu membuka diri atas peran mahasiswa untuk mendapatkan literasi sekaligus memberikan literasi keterbukaan informasi. “Insya Allah tahun depan kami menggagas membuka program berkesinambungan dengan pihak perguruan tinggi untuk memberikan literasi kepada mahasiswa sekaligus mahasiswa pun menjadi duta literasi keterbukaan informasi publik di Jawa Barat,” tambah Ijang Faisal yang membawakan judul kuliah umum, “Peran Mahasiswa dalam Keterbukaan Informasi Publik”.
Discussion about this post