Mediatataruang.com – Sejatinya Bada Usaha Milik Negara (BUMN) didirikan oleh Bung Karno adalah sebagai penopang laju pertumbuhan ekonomi dengan menggerakan segala potensi sumber daya yang dimiliki oleh negara.
Ternyata harap tinggal lah harap, setelah puluhan tahun perusahaan perusahaan raksasa didirikan dengan modal dari keuangan negara yang tentunya juga sangat besar, ternyata dari tahun ke tahun ribuan BUMN yang ada di dalam negeri hanya mampu merengek penyertaan modal yang dikeluarkan oleh keuangan negara.
Ribuan Lahan Kehutanan Digasak BUMN Puluhan Tahun, Erick Tohir Diam Seribu Bahasa
Tercatat dalam tahun 2021 saja sepanjang tahun yang belum masuk masa akhir ini negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sudah menyiapkan pos sebedar 42 trilyun lebih penyertaan modal pada perusahaan perusahaan plat merah tersebut, yang entah apakah akan berimplikasi signifikan pada keuntungan yang dikembalikan dalam bentuk deviden pada negara.
Discussion about this post