Mediatataruang.com – Publik sempet dihebohkan dengan munculnya saling Klaim Data antara Green Peace Indonesia dengan Pemerintah Indonesia dalam Hal ini diwakili oleh Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, mengenai deforestasi di dalam negeri.
Diawali dengan kritik Green Peace atas pidato Presiden Joko Widodo, di Sidang COP- 26 Di Glasgow, Scotlandia, tentang kinerja Pemerintahan ya yang telah berhasil menekan deforestasi sampai titik paling rendah di tahun 2019-2021.
Green Peace menyatakan bahwa justru Pemerintahan Jokowi melalui Kementerian LHK nya telah gagal menekan laju deforestasi di dalam negeri, menurut Green Peace, di awal kepemimpinan nya saja yaitu antara tahun 2014 -2015 deforestasi yang terjadi mencapai ± 1,5 Juta Hektar lahan.
Sementara itu KLHK melalui Dirjend Planalogi menyatakan bahwa data yang mereka miliki Dan kemudian menjadi bahan dari pidato Presiden Jokowi di Glasgow, memiliki keakuratan 95% karena didasari atas beberapa lembaga kredible seperti RBI, LAPAN dan NASA, Dan mencatatkan bahwa di tahun 2019-2020 Pemerintah Indonesia telah menekan laju deforestasi menjadi 115,5 ribu Hektar, ini sangat menurun signifikan dari 462,5 Hektar pada tahun sebelumnya.
Discussion about this post