Mediatataruang.com – FK3I mengatakan berdasarkan hasil pengamatan dan informasi, bahwa Longsor yang terjadi di kawasan darajat yang memutus jalan Infeksi Star Energi terjadi di saat intensitas hujan di dua hari kedepan tidak terlalu besar walau panjang waktu nya lumayan cukup lama.
“Ada kemungkinan terindikasi tanah labil yang dibuat jalan tidak mendapat perhatian saat pembangunan jalan infeksi,”ujar Ketua FK3I Jabar, Dedi Kurniawan.
Selain Itu, lanjut Dedi mengatakan dampak yang timbul adalah masyarakat desa Sarimukti yang berbatasan dengan desa Karyamekar.
“Dimana longsor telah memporak porandakan pipa saluran air bersih dari sungai diluar kawasan Star Energy. Sehingga, saat ini masyarakat kehilangan Air untuk kebutuhan sehari hari,”paparnya.
Oleh karena itu, Dedi mengatakan kami akan terus memeriksa secara intensif dampak yang timbul terhadap masyarakat di bawahnya.
Perlu diketahui sesuai informasi dari Warga desa, bahwa mereka mengambil air sungai melalui selang dan ditampung di bak untuk kebutuhan sehari hari.
Namun pipa pipa yang dibuat telah hancur tergerus longsoran di atas nya.
Discussion about this post