“Semua rumah mempunyai Solar Cell untuk program PLTS. Pemilik tanah kosong bisa menjual listrik tenaga surya ke PLN dan PLTU bisa dipersiunkan,” jelas Riza.
Riza mengatakan, tidak penting hanya beli design body scooter dari jerman. “Dengan komputer sekarang yang begitu canggih, orang bisa mendesain apa saja,” imbuhnya.
Dalam EV, terang Riza, jantungnya di baterai, bukan di body, chasis, ban, kaca dan tambahan pernak-pernik, yang sama saja dengan membeli barang rongsokan. “Kalau tidak ada baterai mana bisa jalan,” ujarnya.
Menurut Riza, EV model baru yang didesain dengan tambahan macam-macam pernak-pernik semakin membingungkan dan di luar kebutuhan manusia.
“Yang paling penting IBC harus mengeluarkan biaya riset atau penelitian peningkatan kekuatan baterai yang otomatis. IBC akan menjadi pemain penting global di baterai. Juga harus berani membayar gaji peneliti lebih tinggi,” tutup Riza.(hen)
Discussion about this post