Mediatataruang.com – November tahun lalu, ketika kecelakaan jalan tol berturut-turut merenggut nyawa artis dan juga dosen perguruan tinggi di Yogya — pada 2 kejadian yang berbeda tempat dan waktunya — saya menulis artikel, “Kebodohan Merupakan Penyebab Utama Kecelakaan di Jalan Tol.”
Intisari tulisan tersebut adalah, soal kesadaran pengemudi terhadap jarak aman sesuai kecepatan kendaraannya.
Sahabat saya yang berdomisili di Bandung, sontak menelepon.
“Emang abang kalau di tol, begitu? Kalau buru-buru bagaimana?”
“Dulu saya pernah mengalami kecelakaan beruntun di Jagorawi. Gara-gara kebodohan itu. Setelah itu maka saya berupaya menyadari jarak aman yang perlu dijaga. Sesuai kecepatan kendaraan yang dikemudikan.”
“Tapi kalau macet, abang lewat bahu jalan juga, kan?”
“Tidak pernah. Walau gara-gara itu saya harus tertinggal pesawat. Dulu, pernah saya marah besar kepada supir yang mengemudikan kendaraan. Karena dia kira, itu cara yang halal untuk mengejar waktu ke airport.”
Discussion about this post