Mediatataruang.com – Dikelilingi pohon pinus sehingga suasana menjadi sejuk, kini kawasan wisata Cikole menjadi pilihan para wisatawan. Seperti halnya Ekowisata Giri Bambu yang mengedepankan nuansa pedesaan begitu kental dengan konsep Bambu sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Sekretaris LMDH Giri Makmur Desa Cikole sekaligus anggota KUPS Giri Bambu, Ridwan, mengungkapkan awalnya kami memperoleh garapan seluas 3 ha untuk ditanami kopi sebanyak 7.000 pohon, alpukat 30 pohon, nangka 50 pohon, bambu 100 pohon & vetiver 500 pohon, dimana saat ini masih tumbuh dan bertahan di Ekowisata Giri Bambu.
“Pada tahun 2019 karena dari kopi kurang maksimal dari sisi profit penghasilannya maka di geser dirubah menjadi ekowisata giri Bambu seiring dengan mulai masifnya ke grass root masyarakat bawah terkait regulasi Perhutanan Sosial,” ujar Ridwan.
Ia menjelaskan, Ekowisata Giri Bambu didirikan pada hari Selasa tanggal 17 September tahun 2019 itu melalui berita acara Perhutani & SK kepala Desa.
Discussion about this post