Mediatataruang – Kota Cimahi berada pada ketinggian 685 m DPL yang bisa dikategorikan berada di dataran tinggi sehingga sangat kecil sekali terjadi banjir, namun pada kenyataannya setiap curah hujan agak lebat ataupun lebat dampaknya sangat hebat, seperti yang terjadi pada hari ini.
Beberapa wilayah yang ada di Kota Cimahi diterjang banjir, perempatan arah ke Anggaraja bahkan ada beberapa mobil terendam, di depan puskesmas Cimahi tengah sampai pertigaan mesjid Agung Cimahi terdampak pula.
Citeureup, Cipageran dan wilayah lainnya pada hari ini diterjang banjir, bukan sekedar genangan.
Menurut Ir.Dudi Achadiat, pemerhati lingkungan lulusan ITB dan NUI Galway Belanda serta pernah menimba ilmu di International Institute for Hidraulic and Environmental Engineering Delft, Swiss, melalui Aplikasi WA atas banjir yang sering terjadi saat memasuki musim hujan di Kota Cimahi,
Lokasi banjir di Kota Cimahi ini adalah merupakan tempat mandeg atau parkirnya Air yang berasal dari areal kurang lebih 10 Ha, yang membentang depanjang 10 Km dari areal Cimahi tengah sampai Cisarua, areal tersebut yng dulunya meresap air hujan yang terjadi pada musim penghujan dan kebanyakan lahan terbuka serta mampu meresap air, kini telah sangat banyak berubah menjadi pemukiman, sehingga resapan air hujan kedalam tanah tidak terjadi dan menyebabkan air menuju arah jalan karena tidak tertampung di aliran drainase.
Discussion about this post