Mediatataruang – Proyek kereta senilai investasi Rp. 53.3 triliun sepanjang 203 km batal di Kalimantan Timur, perusahaan asal Rusia yakni Russian Railways selaku pemilik modal mengundurkan diri.
Surat pengunduran diri sudah disampaikan investor Rusia itu kepada pemerintah pusat tahun 2020 ungkap Alimuddin Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sementara itu, informasi mengenai proyek kereta Kalimantan Timur ini tertulis dalam laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Nilai investasi proyek ini mencapai Rp 53,3 triliun dengan skema pendanaan swasta. PT Kereta Api Borneo bertindak sebagai penanggung jawa proyek.
Informasi rencana mulai konstruksi dan mulai operasi belum tersedia di laman tersebut. Status proyek tertulis tahap penyiapan. Proyek kereta api Kalimantan Timur merupakan proyek pembangunan kereta api single track sepanjang 203 km yang didukung dengan infrastruktur meliputi stasiun, jetty batubara, pelabuhan dan PLTU dengan kapasitas 15 MW. PT Kereta Api Borneo akan mengoperasikan proyek ini.
Discussion about this post