Media Tata Ruang – Jakarta, Setelah PT Pertamina (Persero) pada Kamis (31/3) malam mengumumkan kenaikan harga eceran BBM jenis Pertamax Ron 92 menjadi Rp 12.500 perliter, yang berlaku mulai 1 April 2022. Tak lama berselang sehari kemudian, Sabtu (1/4) BBM jenis Pertalite langka di berbagai SPBU daerah.
“Sebab, selisih harga Rp 4.850 perliter antara Pertamax standar Euro 3 dengan Pertalite Euro 2, telah memicu pengguna Pertamax migrasi besar besaran ke Pertalite, diprediksi sekitar 5 % dari 13 % konsumen Pertamax telah beralih ke BBM Pertalite,” demikian penjelaskan Direktur Ekesekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman (foto) dalam rilis yang diterima, Minggu (3/4).
“Meski banyak pihak mempertanyakan mengapa Malaysia bisa menjual Gasoline Ron 95 standar Euro 4 hanya Rp 7000,- perliter, sementara Indonesia kualitas BBM hanya Euro 2 dan Euro 3 harganya selangit lebih mahal dari itu, karena BBM Pertamina yang memenuhi standar Euro 4 hanya Pertamax Turbo dengan Pertamina Dex,” terangnya.
Discussion about this post