Media Tata Ruang – Bandung, Defisit dan Surplus adalah hal yang biasa dalam mencermati ketersediaan pangan di negeri ini. Jika produksi berlebih kita akan menyebut nya surplus, namun jika kurang dari kebutuhan dikatakan defisit. Dalam keterangan nya, seusai rapat dengan Komisi IV DPR, Menteri Pertanian menyatakan ada nya 4 komoditas pangan yang defisit dalam menghadapi bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Ke 4 komoditas pangan tersebut adalah kedele, bawang putih, daging sapi dan gula pasir. Solusi nya ya harus impor.
Stok kedelai minus 2,59 juta ton, sementara kebutuhan tahunan mencapai 2,98 juta ton. Kemudian ketersediaan saat ini hanya 391,28 ribu ton. Jadi perlu impor sebanyak 2,84 juta ton. Untuk bawang putih stoknya defisit 366,9 ribu ton. Padahal kebutuhan tahunannya mencapai 621,88 ribu ton. Sementara stok yang tersedia hanya 254,98 ribu ton, sehingga perlu impor 606,37 ribu ton.
Stok daging sapi defisit 134,35 ribu ton. Total ketersediaan domestik sekitar 572 ribu ton, sementara kebutuhan mencapai 706,38 ribu ton. Untuk itu perlu impor 193,22 ribu ton. Gula konsumsi, stoknya minus 234,69 ribu ton. Ketersediaan dalam negeri hanya 2,98 juta ton, sementara kebutuhannya 3,21 juta ton. Jadi pemerintah perlu melakukan impor 1,04 juta ton.
Discussion about this post