Media Tata Ruang – Perlu diketahui, data BPS mencatat sejak tahun 2019 hingga hari ini Indonesia tidak melakukan impor beras umum alias tidak ada impor beras Bulog. Setiap tahun produksi beras surplus lebih tinggi dari kebutuhan konsumsinya, pada tahun 2019 surplus beras 2,38 juta ton, 2020 surplus 2,13 juta ton dan 2021 surplus 1,31 juta ton.
Yang menarik kita cermati, ternyata surplus beras ini semakin menurun angka nya. Pada tahun 2019 kita surplus beras sebesar 2,38 juta ton, tapi pada tahun 2021 surplus beras nya hanya 1,31 juta ton. Data ini menggambarkan tekanan konsumsi masyarakat makin meningkat.
Untuk itu, agar surplus beras tetap terjaga, maka langkah mengerem laju konsumsi beras per kapita, perlu menjadi perhatian Pemerintah untuk ditangani secara sungguh-sungguh. Sebab, yang ingin kita wujudkan guna meraih ketahanan pangan nasional yang tangguh, selain produksi dapat ditingkatkan secara signifikan, kita pun harus mampu mengurangi laju konsumsi masyarakat terhadap beras.
Discussion about this post