Media Tata Ruang – Banjir Bandang Sumedang selain menelan korban anak sedang berwisata di daerah wisata alam citengah menyinkapkan tabir kejadian susulan yang sangat perlu menjadi perhatian serius, juga mengungkap jejak Lahan calon Ibu Kota Era Orde Baru.
Banjir yang terulang dan menelan korban bukanlah hanya di Kabupaten Sumedang dengan kondisi yang memprihatinkan dikarenakan perubahan cuaca yang extrim dan pemanasan global (Climatechange).
Beberapa Kementerian dan organisasi lainnya sudah turuntangan dalam banjir tersebut dari proses pencarian Korban sampai penyebab banjirnya dan akhirnya korbanpun ditemukan di Sungai Cimanuk Indramayu jauh puluhan kilometer dari tempat kejadian.
Beberapa hari ini pihak pihak terkain masih melaksanakan tugasnya dan menemukan fakta-fakta lapangan, seperti Kepolisian, ATR/BPN, Kemen LHK masih mencari solusi untuk terulangnya Banjir yang menelan Korban itu.
Irzal dari LimaPeta (Lingkar Masyarakat Peduli Tata Ruang) menilai banjir tersebut menyisakan Tiga isu dan fakta yang terkain selain banjirnya.
Discussion about this post