Media Tata Ruang – Belum lama ini, Guru Besar IPB University, Iswandi Anas Chaniago mengungkapkan bahwa 72 persen dari tanah-tanah pertanian di Indonesia saat ini sedang sakit, karena kekurangan bahan organik. Kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia yang masih sangat tinggi. Lahan pertanian, betul-betul sedang sakit. Kita berkewajiban untuk menyembuhkan nya.
Kalau saja dapat berteriak lantang, boleh jadi “LAHAN PERTANIAN” akan menggelar orasi di depan Gedung Sate, Bandung atau di Gedung DPR/MPR tentang kondisi nya saat ini. Andaikan ” LAHAN PERTANIAN” mampu mengucurkan air mata, besar peluang nya mereka untuk datang berbondong-bondong ke Istana Negara guna mengadukan nasib nya. Bahkan jika “LAHAN PERTANIAN” bisa menulis, dijamin halal mereka pun bakal menggiring opini publik di media massa terkait dengan keadaan yang menimpa diri nya.
Sayang nya, “LAHAN PERTANIAN” hanyalah hamparan-hamparan tanah yang tidak mampu bicara, tidak dapat mengucurkan air mata dan tentu saja tidak akan bisa menorehkan kata dan kalimat. Namun begitu, “LAHAN PERTANIAN” tetap menjadi sumber kehidupan dan penghidupan sebagian besar warga bangsa yang ada di muka bumi ini.
Discussion about this post