Media Tata Ruang — Kabarnya hari ini sejumlah menteri akan diganti. Termasuk Agraria dan Tata Ruang. Posisi Sofyan Jalil di sana, mungkin akan ditempati oleh menteri baru yang berlatar belakang politik (misal Zulkifli Hasan, ketua PAN), militer (misal Hadi Tjahjanto, purnawirawan TNI), atau pengusaha (misal Bahlil Lahadalia, pengusaha, Kepala BKPM).
Apa pun alasannya, pergantian sosok yang menempati posisi menteri sekarang dengan yang baru, pastilah didasari pertimbangan kepentingan Presiden yang jauh lebih besar, lebih penting, juga lebih strategis. Terjemahan yang lain, bisa juga disimpulkan bahwa pejabat yang bakal digantikan — dalam hal Kementerian ATR berarti Sofyan Jalil — sesungguhnya tak memiliki kompetensi dan kinerja memadai sehingga masih layak dipertahankan. Pergantian itu, mau tak mau mencerminkan yang tak terbantahkan. Bahwa kerja Sofyan Jalil ternyata (sudah) tak sesuai lagi dengan harapan presiden Joko Widodo. Paling tidak, menyingkirkannya dari posisi menteri di sana, lalu menggantinya dengan sosok lain, diperhitungkan tak bakal menyebabkan kinerja kementerian ATR menjadi lebih buruk.
Discussion about this post