Media Tata Ruang – Kebutuhan produk pembersih di masyarakat terus mengalami peningkatan. Tentulah peningkatan ini akan menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan, akibat pencemaran oleh limbah buangan cairan pembersih. Maka, penggunaan cairan pembersih dari bahan organik menjadi pilihan alternatif untuk mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan cairan pembersih tersebut.
Penggunaan cairan pembersih organik dinilai memiliki beberapa keunggulan, yaitu lebih aman terhadap tubuh manusia, dapat mengurangi limbah dan paling penting tidak menimbulkan masalah lingkungan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) UNRI 2022 dengan mengadakan sosialisasi pemanfaatan dan penerapan cairan eco-enzyme sebagai cairan pembersih salah satunya sabun cuci piring di RW 02 Kelurahan Airputih, Kabupaten Tuah Madani, Pekanbaru, Minggu (07/08).
Baca juga 1000 bibit mahasiswa KUKERTA untuk Desa Suka Mulya
Didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Chairul, ST, MT, mahasiswa KKN UNRI mengangkat program kerja ini sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di RW 02 Kelurahan Airputih.
Discussion about this post