Media Tata Ruang — Korea Selatan, kini tengah menghadapi fenomena kwichon dalam kehidupan kaum muda nya, yakni anak muda ramai-ramai pindah ke desa atau kwichon dan mayoritas memilih bekerja sebagai petani. Pada 2021 sebanyak 378 ribu orang pindah ke pedesaan, naik 15 persen dari 2015. Angka tersebut juga tertinggi dalam satu dekade.
Mereka sengaja “hijrah” ke desa, karena kehidupan di perkotaan semakin mahal dan sulit terjangkau oleh daya beli mereka. Harga rumah yang semakin membengkak, membuat mereka kesulitan untuk membeli rumah. Mereka tidak memaksakan diri untuk tetap ngotot tinggal di kota, namun dengan penuh realistik, mereka memanfaatkan peluang yang ada demi melanjutkan kehidupan nya.
Baca Juga : Regenerasi Petani dan Hari Tani 2022
Gambaran ini sangat bertolak-belakang dengan apa yang terjadi di negara kita. Di Korea Selatan, anak muda perkotaan karena berbagai faktor ramai-ramai meninggalkan kota untuk menetap dan berkiprah menjadi petani di desa. Di negara kita kebalikan nya yang terjadi. Kaum muda perdesaan ramai-ramai pergi ke kota untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi, fenomena kwichon seperti sebuah baru di Negara K-POP
