Media Tata Ruang — Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya menewaskan 129 orang yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu (1/10). Berikut kronologi tragedi Kanjuruhan versi polisi.
Laga Arema vs Persebaya kick off pukul 20:00 berlangsung lancar dan menarik yang dimenangkan oleh Persibaya 2-3 yang menjadi team tamu pada laga malam tragedi itu.
Diakhir pertandingan sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.
Baca juga The Tragedy Of The Commons
Semakin lama kekecewaan suporter makin kuat dan kemarahan tidak terkendali, karena disertai dengan lemparan benda-benda ke lapangan.
Guna meredakan kemarahan suporter polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter.
Dari tembakan air mata itu suporter yang mencoba menghindar kian tidak terkendali, sehingga harus mengorbankan penonton lain dengan menginjak-injak guna menyelamatkan diri.
Discussion about this post