Media Tata Ruang — Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan berbagai upaya mitigasi yang dilakukan Indonesia dalam upaya mencapai zero victims di kantor Joint Research Center (JRC) Ispra Italia, sebuah Lembaga Kerjasama Riset Eropa pada event JRC/DG-ECHO/UNESCO-IOC Joint Hybrid Workshop on Local Tsunami Warning in the Context of Multi-Hazard Disaster Rosk Mitigation in the NEAM Region, Rabu (5/10).
Dwikorita memaparkan kompleksitas mitigasi gempabumi dan tsunami di Indonesia. Kompleksitas tersebut, kata dia, bukan hanya soal fenomena tsunami itu sendiri, namun juga kondisi sosial, ekonomi, bahkan politik yang acap kali berakibat pada tidak tercapainya keberlanjutan (suistainabilitas) upaya mitigasi yang telah dilakukan.
Baca juga : Mitos Atau Fakta, Hewan Dapat Prediksi Cuaca
“Salah satu tantangan yang menurut saya cukup berat adalah memastikan upaya mitigasi yang sudah dirancang dan diskenariokan terus berlanjut. Hal ini tentu saja butuh konsistensi para pemangku kepentingan dari level pusat hingga daerah,” ungkapnya.
Discussion about this post