Media Tata Ruang — Menyusutnya hutan pulau Jawa karena beberapa sebab, antara lain, alih fungsi hutan untuk lahan pertanian, pertambangan, permukiman, industri, infrastruktur, kawasan komersial.
Data Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah IX Jawa-Madura menyebut hutan di pulau jawa semakin mengecil dan menyisakan 24% dari luas pulau.
Dari 24% kawasan hutan hanya 19% yang memiliki tutupan hutan. Sisanya berupa hutan rakyat, kebun raya, taman keragaman hayati ungkap Ahli Peneliti (KLHL) Hendra Gunawan.
Sebanyak 60% penduduk sekitar hutan Jawa tergantung pada pertanian, tergolong miskin, rata-rata kepemilikan lahan <0,50 hektare per keluarga. Artinya, mereka tergolong petani gurem.
Baca juga PT Semen Indonesia (SMGR) Ngemplang Kewajiban Termasuk Wanprestasi dan Tindak Pidana Korupsi
Permasalahan pertambangan, infrastruktur dan lainnya juga menguras banyak ketersediaan hutan jawa, seperti PLN (Cisokan), Antam (Garut), Semen Indonesia dan banyak lainnya.
Discussion about this post