Untuk mewujudkan keseriusan menjaga hutan, Tamba secara spontanitas langsung mengelar sayembara terbuka bagi anggota dan kelompok yang memberikan informasi terkait perusakan hutan dengan hadiah Rp 2 juta .
“Hadiah itu dari kantong pribadi bupati sendiri bagi yang mampu memberikan informasi terkait pelaku perusakan hutan. Saya siapkan uang tunai Rp2 juta secara pribadi bagi KTH [Kelompok Tani Hutan] yang bisa memberikan informasi terkait perusakan hutan. Jadi ada data dan fotonya,” ujarnya.
Ia menegaskan, harus ada kesungguhan dari semua pihak agar musibah banjir bandang tidak terulang kembali, terutama di wilayah yang dipimpinnya. Oleh karena itu, tegas Tamba, komitmen itu harus disebarluaskan kepada masing-masing anggota kelompok untuk dilaksanakan.
Sebagai informasi, saat ini ada 32 kelompok Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dengan jumlah anggota mencapai 4.930 yang diberikan izin menanam hutan di desa masing-masing dengan tanaman produktif.
Discussion about this post