Untuk pinang gajah, jelas dia, selain ukurannya yang lebih besar dari jenis pinang lainnya, juga kualitas bijinya yang lebih sempurna dengan nilai jual yang lebih tinggi dari komoditas karet dan kelapa sawit.
Ia menyebut, pinang termasuk aren ini merupakan komoditas berharga peninggalan Prasasti Talang Tuo Bumi Sriwijaya.
Jika dibandingkan dengan jenis pinang lainnya, ukuran buah pinang gajah lebih besar, padat, dan pertandannya lebih lebat.
“Untuk saat ini saja, secara keseluruhan dari OKU Selatan bisa menghasilkan pinang gajah sampai 50ton pinang kering perbulannya,” ujar Hendra.
Dinamai pinang gajah, selain ukurannya yang lebih besar, juga karena tumbuh di kawasan habitat satwa gajah.
Untuk komoditas aren, tak kalah istimewanya dibanding aren dari daerah lain, di mana rasa dan kuantitas airnya yang sangat bagus.
“Perbatangnya bisa menghasilkan 30 liter perhari dan rasanya lebih manis,” jelas Hendra.
Namun sayangnya, kedua komoditas tersebut belum menjadi andalan untuk mensejahterakan masyarakat.
Discussion about this post