MEDIA TATARUANG – Sudah menjadi rutinitas tiap hari bagi Mafaza Princessa Jasmine (17) bersama temannya, Salma Juniarti (18), melayani pembeli untuk produk kuliner istimewa hasil hutan bukan kayu (HHBK).
Beragam produk kuliner siap saji tersebut mereka jajakkan di tokonya di pusat kota Batu Raja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Semua produk makanan kekinian yang dijualnya murni berbahan baku dari macam jenis buah-buahan, seperti durian, alpukat, termasuk gula aren.
Semua bahan baku tersebut didapatnya dari tumbuhan yang lestari di lahan hutan di bawah kewenangan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Musi Sumatera Selatan, tepatnya dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Mafaza dibantu oleh orang tuanya mengeksplorasi berbagai bahan baku makanan olahan tersebut sejak 2017 lalu.
Hingga kini, banyak konsumen yang ‘ketagihan’ dengan beragam produk kulinernya seperti puding silky, salad buah, Madu OKU (madu murni hasil panen sendiri), Kopi Jelajah (kopi petik merah), temulawak serbuk instan, termasuk bersama jenis minuman seperti Karensus (kopi gula aren susu).
Discussion about this post