“Jadi produk HHBK ini jangan terus-terusan berakhir di tangan tengkulak yang jelas akan selalu merugikan masyarakat. Dengan pengembangan seperti ini kan nilainya jadi lebih tinggi,” tegas Hendra.
Kata dia, tinggal bagaimana masyarakat beserta pemerintah bekerjasama untuk memanfaatkan lahan hutan tersebut dengan mengeksplorasi produknya yang non kayu.
Sejak beberapa tahun belakangan ini, JBI menjalin sinergi dengan BPDAS HL Musi Sumatera Selatan untuk mengembangkan tanaman keras yang menghasilkan buah.
Beberapa tanaman itu di antaranya adalah pinang, aren, durian, jengkol, kabau, alpukat, dan beragam jenis tanaman lainnya.
Jenis tanaman ini sesuai dengan tanaman khas daerah masing-masing, seperti pinang gajah dan aren yang bagus tumbuh di kawasan hutan OKU Selatan, lalu durian dan jengkol yang banyak berkembang di kawasan hutan Kabupaten OKU.*
Discussion about this post