MEDIA TATARUANG – Berpijak pada Prasasti Talang Tuo, Jejak Bumi Indonesia atau kerap disebut JBI adalah perkumpulan sejumlah sumber daya manusia yang berkomitmen membangun sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat luas.
Berikut salah satu petikan isi Prasasti Talang Tuo:
“Ini pesan Dapunta Hyang: Semua yang ditanam di sini: nyiur, pinang, enau, rumbia dan lain-lain yang berupa pohon, dimakan buahnya, serta aur, buluh betung dan yang semacam itu.
Demikian pula taman-taman lainnya dengan sebat telaga; semuanya yang dibuat, semua perbuatan baik, dimaksud untuk kebahagiaan semua makhluk yang bergerak dan tidak bergerak.“
JBI sebagai Lembaga Lingkungan Hidup (LLH) yang berpusat di Sumatera Selatan kini tengah berkonsentrasi penuh mendampingi program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Musi.
Hendra A. Setyawan sebagai Ketua JBI Sumsel mengatakan, dalam program RHL pihaknya hadir sebagai pendamping yang turut aktif berusaha membangun aktivitas wilayah hulu sungai dengan penanaman bibit-bibit tanaman lokal yang produktif dan berkualitas.
Gerakan tersebut dinamakannya sebagai Program Konservasi Genetik Tanaman Unggul Lokal. Beberapa jenis tanaman lokal yang dibudidayakan adalah aren, pinang, alpukat, durian, jengkol, petai, dan lainnya.
Kebun Entres Desa merupakan salah satu sarana yang dibangun untuk pembibitan sekaligus pembinaan terhadap petani hutan yang tidak lain adalah anggota masyarakat sekitar hutan itu sendiri.
Di Kebun Entres Desa inilah tanaman RHL para anggota JBI yang didukung penuh oleh BPDAS HL Musi memperbaiki kualitas tanaman dengan entres unggul, sertifikasi sumber benih, penguatan tanaman sela produktif seperti kapulaga, jahe, kencur, kunyit, temulawak, cabe jawa, dll.
“Kami selenggarakan pelatihan, pengolahan produk setengah jadi maupun jadi. JBI juga memiliki bengkel HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) dan Lembaga Pelatihan JBI,” terang Hendra kepada mediatataruang.com.
Discussion about this post