Menurutnya perpres itu dibutuhkan untuk perpanjangan komando pengendalian sungai Citarum. Uu mengatakan itu dalam Talkshow Bela Negara Menjaga Alam ‘Sinergi Pentahelix Sukseskan Citarum Harum’ bersama Kodiklat TNI AD di Sektor 5 Citarum Majalaya, Kabupaten Bandung.
Indikator sungai Citarum membaik setelah ditangani secara kolaboratif semua pihak melalui program Citarum Harum selama ini, jelas Uu, dilihat dari kualitas air Sungai Citarum yang semula tercemar berat kini menjadi cemar ringan.
“Bahkan sungai Citarum pernah dijuluki sebagai sungai terkotor di dunia,” katanya.
Para pihak yang bekerja sama, kata Uu, mulai dari Pemerintah Pusat, provinsi, pemda kabupaten/kota yang teraliri Citarum beserta anak – anak sungainya, TNI/Polri, komunitas, akademisi, pengusaha, dan media.
“Saya mengucapkan syukur alhamdulillah Citarum sangat signifikan perkembangannya. Sehingga bisa dilihat hari ini dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu,” sebut Uu.
Discussion about this post