MEDIA TATARUANG – PT Indominco Mandiri berkolaborasi dengan Ecositrop mereklamasi areal bekas tambang dengan nama Arboretum 30 Gemilang, yang kini telah menjadi habitat orangutan.
Arboretum ini dibangun pada akhir tahun 2021 dan menjadi salah satu area percontohan keberhasilan reklamasi di PT Indominco Mandiri yang indeks biodiversitinya sudah cukup tinggi. Arboretum tersebut bahkan sudah dijadikan habitat atau tempat tinggal bagi orang utan.
Arboretum merupakan suatu tempat yang berupa hamparan lahan yang sengaja ditanami dengan berbagai jenis flora dengan tujuan sebagai kebun koleksi keanekaragaman hayati flora.
Arboretum reklamasi di PT Indominco Mandiri atau yang lebih dikenal sebagai Arboretum 30 Gemilang dibangun di kawasan reklamasi bekas tambang WD 1 areal Blok Barat.
Luas kawasan Arboretum ini yaitu 65 Ha, dan merupakan kawasan hasil reklamasi dari areal Waste Dump 1 (WD1) dari kegiatan penambangan pit 13 pada tahun 1997, dan mulai direklamasi pada tahun 2001.
Selain sebagai kebun koleksi, flora, arboretum ini juga dijadikan sebagai kawasan konservasi multi-fungsi salah satunya sebagai habitat satwa khususnya satwa yang memiliki prioritas konservasi (dilindungi, endemic, terancam punah) oleh IUCN salah satunya yaitu Orang Utan (Pongo pygmaeus).
Di kawasan ini juga terdapat berbagai jenis tumbuhan bawah yang memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan rantai makanan, yang merupukan sumber pakan bagi satwa liar, kelompok herbivora, mamalia, avifauna dan serangga.
Salah satu manfaat juga terdapat nectar dari bunga yang dapat mengundang satwa pemakan nectar seperti burung, kupu-kupu dan kumbang. Buah yang dihasilkan juga merupakan sumber pakan bagi satwa pemakan buah (Frugivor) seperti mamalia kecil, kelelawar, burung dan serangga.
Dengan demikian, hadirnya tumbuhan bawah tersebut akan memicu terbentuknya rantai makanan dan memancing kehadiran satwa predator. Hampir seluruh mamalia yang ditemukan pada kawasan Arboretum memiliki nilai prioritas konservasi balik di level nasional maupun internasional.
MEMBANGUN ARBORETUM 30 GEMILANG SEBAGAI HABITAT KAWASAN ORANG UTAN
Orang Utan merupakan mamalia kelompok primata yang menjadi prioritas utama dalam upaya konservasi. Kehadiran Orangutan pada kawasan Arboretum ditandai dengan hasil identifikasi secara langsung dan hasil perjumpaan dengan beberapa sarang Orangutan di kawasan tersebut.
Sarang Orangutan menjadi indikator kehadiran Orangutan pada lokasi tertentu, posisi sarang biasanya berhubungan dengan kelas umur Orangutan itu sendiri. Sedangkan beberapa variasi tipe sarang menjadi indikator apakah Orangutan tersebut menetap atau berpindah pada suatu tempat tertentu.
Orangutan merupakan mamalia dari kelompok primata yang memiliki status dilindungi secara nasional. Orangutan memiliki status kritis terhadap kepunahan, secara internasional juga sudah ditetapakan jika primata ini tidak boleh diperdagangkan. Pada Jalur tracking Arboretum 30 Gemilang ditemui setidaknya tujuh lokasi atau titik temuan sarang Orangutan.
Arboretum 30 Gemilang di PT Indominco Mandiri ini dilengkapi dengan jalur tracking sepanjang 800 meter, yang memudahkan pengunjung untuk dapat menelusuri keindahan alam dari arboretum ini. Tidak jarang pengunjung dapat melihat langsung keberadaan orang utan di lokasi tersebut.
Di sepanjang jalur tracking ini terdapat shelter dan papan informasi mengenai informasi keanekaragaman hayati yang ada di PT Indominco Mandiri. Fungsi lain dari keberadaam arboretum ini juga dijadikan sebagai fungsi pendidikan dan penelitian bagi para akademisi termasuk mahasiswa, dosen,para peneliti, sedangkan untuk fungsi ekowisata bagi masyarakat dan pengunjung. PT Indominco berkomitmen akan terus menjaga kelestarian satwa khususnya orang utan agar tetap lestari.***
Discussion about this post