MEDIA TATARUANG – Terjadi penurunan alokasi APBN untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk Tahun Anggaran 2023 ini, yang tidak sebesar TA 2022.
Menyikapi itu, Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan, pengurangan anggaran itu menjadi tantangan yang harus dijawab dengan inovasi serta meningkatkan kreativitas.
Menteri Siti kemudian menginstruksikan jajarannya untuk mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki, dengan berbekal pada modal sosial yang kuat, modal instrumen diplomasi, modal sistem jaringan kerja dan sebagainya.
“Kita tengah mendorong pemaknaan sebuah hasil kerja Kementerian, tidak hanya pada tingkat output, tetapi juga outcome dan impact atau kerja berdampak,” tegas Siti Nurbaya, dalam siaran tertulisnya, 29 Desember 2022 lalu.
Menteri Siti mengajak jajarannya untuk terus mendorong pergerakan milestone dari langkah korektif perbaikan, menuju peningkatan produktivitas lingkungan dan hutan serta perlindungannya.
“Kita perlu untuk menjaga momentum, untuk terus tumbuh dan semakin tangguh, termasuk dalam tugas-tugas di KLHK,” katanya.
Sebagaimana arahan Presiden, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023 difokuskan untuk mendukung enam kebijakan.
Pertama, penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM);
Kedua, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial;
Ketiga, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi;
Keempat, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara;
Kelima, revitalisasi industri;
Keenam, pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.
“Fokus pelaksanaan APBN tersebut perlu dijadikan dasar dalam pembangunan sektor LHK Tahun 2023, melalui langkah-langkah yang konsisten dan terukur,” ujar Menteri Siti.
Menteri LHK Siti Nurbaya didampingi Wamen LHK Alue Dohong telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2023 dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja oleh Menteri LHK Siti Nurbaya dan para Pejabat Eselon I KLHK (27/12/2022).
Dikatakan, pencapaian target pembangunan LHK yang sudah tercantum dalam DIPA Tahun 2023, dan komitmen dari Pejabat Tinggi dalam mengawal pelaksanaan anggaran yang dituangkan dalam perjanjian kinerja, merupakan komitmen bersama untuk menandai pelaksanaan anggaran KLHK Tahun Anggaran 2023.
“Saya optimis, kita mampu melanjutkan kinerja positif pembangunan LHK di tahun depan dengan pesan utama yaitu produktivitas tapak hutan dan lingkungan hidup untuk transformasi ekonomi Indonesia,” katanya.*
Discussion about this post