MEDIA TATARUANG – Jalan ambles di pedukuhan Wunut, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada akhir Desember 2022 lalu, membuat penasaran para peneliti UGM (Universitas Gajah Mada).
Para peniliti UGM inipun menindaklanjutinya dengan melakukan pengeboran jalan amblas tersebut untuk mencari tahu apa penyebabnya.
Kadi, salah seorang anggota tim peneliti UGM tersebut mengatakan, pengeboran dilakukan di dua titik untuk mengambil sampel tanah di lokasi jalan ambles tersebut.
Dikatakan, pengeboran jalan amblas itu dilakukan tim penelii UGM sampai kedalaman 30 meter, yang membutuhkan waktu satu pekan.
“Ketentuan sampel yang dibutuhkan UGM adalah ketebalan tanah dan ketebalan batu pasirnya,” kata Kadi, dikutip dari Antara, Minggu (22/1/2023).
Dosen Fakultas Teknik UGM, Ali Awaludin ketika meninjau lokasi jalan ambles di Wunut yang lalu, menduga terjadinya longsor atau ambles karena keberadaan air bawah tanah di area tersebut yang membuat tanah menjadi lunak.
Discussion about this post