MEDIA TATARUANG – Selain dikenal sebagai mesjid ramah lingkungan, Mesjid Baitul Ula, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten ternyata punya prestasi dan kegagalan menarik:
Pertama, mampu mengumpul sadakah, infak dan zakat dari sekitar 2.000 orang. Keterangan ini didasarkan pernyataan dari Dita yang bertanggung jawab mendata para muzaki.
Kedua, hingga shaum ke-21 pada Rabu (12/4) pagi masih bertahan 7 shaf jamaah sholat subuh di Mesjid Baitul Ula tsb super bersih lingkungannya. Baik dari dalam mesjid hingga pekarangan mesjid terjaga kebersihannya.
“Dulu sempat akan dipasang pintu untuk ke toilet agar risiko tidak terkotori orang yang tidak bisa menjaga kebersihan. Namun rencana itu tidak jadi masalah karena kami menimbang ada juga musafir yang perlu toilet di sini.” Jelas Dita ditemani Fikri, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bertugas menerima zakat fitrah warga.
Ketiga, mesjid sediakan wifi gratis agar para remaja mesjid dapat memanfaatkan untuk belajar berorganisasi dan lainnya. Dengan fasilitas ini remaja mesjid mampu meningkatkan kapasitas diri di tengah masyarakat.
Discussion about this post