Tidak terlihat lagi adanya petani yang terjebak dalam situasi kemiskinan ekstrim. Pada saat sejahteta inilah para petani dapat melakoni kehidupan yang merdeka dan mampu menjadi tuan di atas lahan pertanian yang digarapnya. Petani Sejahtera menjadikan para petani dapat menentukan kata hatinya sendiri. Petani tidak lagi menjadi korban kebijakan, namun petani betul-betul mampu menjadi penikmat pembangunan.
Sayangnya, sekalipun HKTI telah berkiprah selama 50 tahun, ternyata nasib dan kehidupan kaum tani, belum terlalu banyak mengalami perubahan. Sebagian besar petani, masih seperti dulu. Hidup bersahaja dan terlalu jauh untuk dikatakan hidup hedonis. Petani konsisten mebabam padi, untuk memberi makan seluruh warga bangsa.
Padahal, seabreg strategi dan kebijakan sudah digelindingkan. Sejumlah anggaran telah dikucurkan. Tidak ada satu pun Pemerintahan yang tidak pro petani. Orde Lama, Baru dan Reformasi tetap sepakat, para petani adalah warga bangsa yang dalam tempo yang sesingkat-singkatnya harus hidup sejahtera. Jangan biarkan petani dan kekyarganya hidup sengsara dan menderita. Sebab, sebagai warga bangsa, petani pun memiliki hak untuk dapat hidup sejahtera dan bahagia.
Discussion about this post