MEDIA TATARUANG – JAKARTA – Negara sudah biasa menyelundupkan minyak mentah dengan harga murah dari Iran. Tapi tankernya disita oleh otoritas lokal atau intervensi yurisdiksi Amerika Serikat. Terakhir kejadian di Yunani.
Demikian diungkapkan Wartawan senior Tony Hasyim dalam diskusi dengan Direktur Eksekutif CERI Yusri Usman, di group whatsApp Konstitusi & Masalah Negara, Rabu (12/7/2023) di Jakarta.
Yusri Usman awalnya mengungkapkan pertanyaan tentang mengapa Pertamina membantah minyak mentah dalam super tanker MT Arman 114 yang diamankan Bakamla baru-baru ini bukan untuk kilang Pertamina.
“Lip service itu keterangan pejabatnya. Kalau Pertamina mengakui bisa kena masalah dengan AS. Minyak Rusia dan Iran itu sebetulnya diembargo oleh UE dan US. Tapi dengan berbagai cara bisa masuk ke Indonesia. Jika tidak menyelundup dari Rusia dan Iran, Indonesia harus memenuhi kekurangan 67 persen pasokan dalam negerinya dari Singapura,” ungkap Tony.
Discussion about this post