Bali, MEDIA TATARUANG – Pembangunan Jalan Penghubung yang akan di bangun oleh Pelindo III Cabang Benoa dalam proyek Bali Maritime Tourism Hub yang akan menggunakan lahan Mangrove Tahura Ngurah Rai mendapatkan respon dari berbagai organisasi atau lembaga pemerhati lingkungan. Pasalnya Tahura Ngurah Rai yang luasaanya kian berkurang kini kembali terancam oleh pembangunan Jalan Penghubung yang akan di bangun oleh Pelindo III Cabang Benoa dalam proyek BMTH (Bali Maritim Tourism Hub).
Direktur WALHI Bali Made Krisna Dinata S.Pd mengatakan jika proyek yang dibangun oleh Pelindo tersebut akan menjadi proyek yang akan turut mengurangi luasan Mangrove Tahura Ngurah Rai. Padahal sebelumnya proyek reklamasi yang dilakukan oleh Pelindo juga telah menyebabkan matinya 17 Hektar Mangrove yang sampai saat ini tidak ada pertanggung jawaban serta sangsi yang tegas dari Pemerintah Provinsi Bali terkait Hal tersebut. “Dibangunnya jalan penghubung yang diperuntukan untuk proyek BMTH dengan menerabas lahan Mangrove adalah bukti jika tidak ada efek jera yang yang dilakukan oleh Pemprove Bali sehingga proyek yang mengorbankan lahan Mangrove kembali terulang” Tungkas Bokis.
Discussion about this post