Mediatataruang – 5 April 2024, Kutukan sumber daya alam itu memang ada dan nyata. Paradoks antara keberlimpahan sumbar daya alam (SDA) Indonesia — terutama sumber daya yang tidak terbarukan, seperti mineral — versus kondisi keterpurukan dan berbagai kerugian lain akibat adanya keberlimpahan itu mencuat kembali.
Kutukan sumber daya alam sendiri merupakan tesis yang digaungkan oleh Richard Auty dalam bukunya Sustaining Development in Mineral Economies: the Resource Curse Thesis (1993). Auty memaparkan bagaimana negara-negara yang memiliki SDA yang berlimpah gagal memanfaatkan kekayaan alam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dibandingkan negara-negara yang SDA-nya terbatas. Para ahli kemudian menggali lebih dalam isu ini untuk menelisik pengelolaan SDA di suatu tempat apakah menjadi berkah atau kutukan. Ini misalnya dilakukan oleh ekonom ternama, Jeffrey Sachs.
Di Indonesia, isu pengelolaan SDA bukan sesuatu yang baru. Banyak kritik terkait muncul, disertai berbagai upaya perbaikan oleh pemerintah yang sedang memegang amanah mengelola negara. Namun tak terelakkan, sering kali isu ini tenggelam tertutupi isu-isu baru yang muncul.
Discussion about this post